Setelah proses pemilahan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengemasan sampah medis yang benar. Sampah medis infeksius seperti jarum suntik harus dimasukkan ke dalam wadah khusus yang tahan tusukan, sedangkan sampah medis kimia harus dimasukkan ke dalam kantong plastik yang tahan bocor. Selain itu, perlu dilakukan penandaan yang jelas mengenai isi dan kategori sampah medis pada setiap kemasan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pengangkutan dan pengolahan sampah medis di tempat-tempat pengelolaan limbah medis.
Selanjutnya, sampah medis yang telah dikemas dengan benar harus segera diserahkan ke pihak-pihak yang berwenang dalam pengelolaan sampah medis. Pengelolaan sampah medis sebaiknya dilakukan oleh pihak yang telah memiliki izin resmi dan fasilitas yang memadai untuk mengolah sampah medis. Proses pengolahan sampah medis dilakukan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab sesuai dengan standar pengelolaan limbah medis yang berlaku.
Dalam penanganan sampah medis, peran petugas kesehatan dan tenaga medis sangatlah penting. Mereka perlu diberikan pelatihan dan edukasi mengenai penanganan sampah medis yang aman sesuai dengan prosedur yang berlaku. Disiplin dalam membuang dan mengelola sampah medis menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan risiko kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah medis.