Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ekonomi, penting bagi negara untuk memastikan bahwa upah yang diberikan kepada buruh mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Konstanitas dalam kebijakan kenaikan upah minimum juga akan membantu menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.
Pemerintah perlu mendengarkan suara para buruh dalam menetapkan kebijakan terkait upah minimum. Dengan memperhatikan hasil survei biaya hidup dan penyampaian tuntutan dari tokoh-tokoh buruh seperti Said Iqbal, diharapkan kebijakan tersebut dapat mencerminkan keadilan dan kebutuhan riil para pekerja di DKI Jakarta, serta menciptakan iklim kerja yang lebih sejahtera bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, upaya dan perjuangan buruh untuk mendapatkan upah yang layak merupakan bagian dari perjalanan menuju keadilan sosial yang menjadi salah satu tujuan negara Indonesia sebagai negara demokratis. Upah yang layak akan menjadi fondasi dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat secara menyeluruh, sehingga kehadiran para buruh dan pemikiran mereka mengenai upah ideal harus direspon dengan serius oleh pemerintah.