Magelang, Tampang.com – Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden RI Prabowo Subianto ke Candi Borobudur pada Kamis (29/5/2025) menjadi momen penting peluncuran kemitraan strategis di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Prancis. Macron menyatakan, pihaknya telah menyepakati sejumlah kerja sama dengan Indonesia di situs warisan dunia tersebut.
“Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian,” ujar Macron di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari keterangan Setpres.
Dua Pilar Utama Kemitraan Kebudayaan
Macron menjelaskan, kemitraan kebudayaan ini akan bertumpu pada dua pilar utama:
1. Kerja Sama di Bidang Pelestarian Warisan Dunia dan Pengelolaan Museum Macron menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang sangat besar, dan Prancis siap berbagi keahliannya dalam bidang ini.
- Kolaborasi Lembaga: Akan ada kerja sama antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux. "Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Perancis agar kita saling belajar satu sama lain,” tuturnya.
- Kajian Mendalam: Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas akan dilakukan dengan pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Prancis.
- Pameran Bersama: Kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet juga telah diluncurkan untuk mempersiapkan berbagai pameran yang melibatkan seniman kontemporer dari kedua negara.
- Dukungan Teknis: “Kita akan mendampingi untuk tindakan nyata sesuai dengan prioritas yang disampaikan dari mitra Indonesia. Sekolah, pusat penelitian, dan institusi lain di Perancis siap untuk ikut serta dalam inisiatif ini,” papar Macron.