Tampang

Mencuat Usul WFH Demi Hindari Puncak Arus Balik ke Jakarta

13 Apr 2024 17:20 wib. 38
0 0
Mencuat Usul WFH Demi Hindari Puncak Arus Balik ke Jakarta
Sumber foto: google

Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar dalam pola kerja masyarakat di seluruh dunia. Banyak perusahaan yang mulai menerapkan kebijakan work from home (WFH) demi meminimalkan risiko penyebaran virus. Meskipun penerapan WFH memberikan dampak positif dalam menekan angka penyebaran virus, namun saat ini muncul tantangan baru terkait dengan arus balik ke Jakarta yang dikhawatirkan dapat memicu lonjakan kasus COVID-19 di ibu kota.

Seiring dengan adanya kebijakan new normal, di mana sebagian besar aktivitas masyarakat telah kembali normal, pemerintah dan perusahaan di Jakarta harus mempertimbangkan kembali kebijakan WFH untuk mencegah kemungkinan terjadinya arus balik yang dapat mempercepat penyebaran virus. Beberapa kota di Indonesia telah mengalami lonjakan kasus setelah libur panjang, dan Jakarta yang merupakan pusat aktivitas ekonomi dan perkantoran menjadi sorotan utama.

Dengan mempertimbangkan dampak arus balik yang dapat menimbulkan peningkatan kasus COVID-19, penerapan WFH kembali menjadi salah satu solusi yang efektif. Dengan melakukan WFH, perusahaan dapat mengurangi jumlah karyawan yang harus bekerja di kantor, sehingga dapat mengurangi kepadatan dan potensi penularan virus di lingkungan perkantoran. Selain itu, WFH juga memberikan fleksibilitas kepada karyawan untuk tetap produktif tanpa harus berisiko terkena paparan virus saat menggunakan transportasi umum atau berkumpul di tempat kerja.

Namun, penerapan WFH bukanlah tanpa tantangan. Beberapa perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam mengelola produktivitas karyawan secara remote, terutama dalam hal pemantauan kinerja dan keterlibatan. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan dan komitmen untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi agar mendukung produktivitas karyawan yang bekerja dari rumah.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Sistem Penilaian dalam Olahraga Tenis
0 Suka, 0 Komentar, 17 Apr 2024
gaman
0 Suka, 0 Komentar, 24 Agu 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?