Di Jakarta, aksi buruh umumnya dipusatkan di Bundaran HI dan kemudian berpindah ke Stadion Gelora Bung Karno pada siang hari. Dalam peringatan Hari Buruh kali ini, Presiden Joko Widodo tidak dapat hadir karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur.
Pentingnya upah yang layak juga menjadi perhatian bagi pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir, sering terjadi penolakan dari berbagai elemen buruh terhadap kebijakan kenaikan upah minimum. Namun, peningkatan ini tidak selalu mencapai angka yang sesuai dengan tuntutan para buruh yang menginginkan upah yang lebih layak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut data dari BPS, survei biaya hidup (SBH) menunjukkan bahwa biaya hidup di Jakarta terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Oleh karena itu, pemikiran Said Iqbal mengenai upah ideal yang mendekati Rp7 juta seharusnya menjadi pertimbangan serius bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan kenaikan upah minimum yang lebih sesuai dengan tingkat kebutuhan hidup buruh di DKI Jakarta.
Hari Buruh adalah momentum penting bagi para pekerja untuk menyuarakan hak-haknya, termasuk tuntutan akan upah yang lebih layak. Dalam aksi peringatan Hari Buruh, para buruh berusaha menggalang kesatuan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah. Dan dalam hal ini, Said Iqbal telah memberikan gambaran jelas mengenai upah ideal yang seharusnya didapatkan oleh buruh di Jakarta.