Selain itu, beberapa pendukung juga berpendapat bahwa Panji Gumilang adalah korban dari konspirasi politik yang ingin menjatuhkan namanya. Mereka meyakini bahwa ada kekuatan-kekuatan tertentu yang berusaha memanfaatkan kasus hukum ini untuk menghancurkan reputasi Panji dan organisasinya.
Argumen Kubu Anti-Kebebasan
Di sisi lain, ada juga kubu yang tegas menolak kebebasan bagi Panji Gumilang. Mereka berpendapat bahwa hukum harus ditegakkan dengan tegas tanpa pandang bulu. Jika Panji Gumilang memang terbukti bersalah, ia harus menerima konsekuensi hukum yang setimpal. Menurut mereka, memberikan kebebasan kepada Panji hanya akan menunjukkan bahwa hukum di Indonesia dapat dibeli dan diatur oleh mereka yang memiliki kekuatan dan pengaruh.
Kubu ini juga menyoroti bahwa tindakan Panji Gumilang telah merugikan banyak pihak, baik secara finansial maupun moral. Mereka menuntut agar keadilan ditegakkan demi memberikan efek jera bagi para pelaku tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang lainnya. Selain itu, mereka juga ingin memastikan bahwa tidak ada lagi individu atau kelompok yang merasa kebal hukum di negeri ini.
Pengaruh Media Sosial
Debat mengenai kebebasan Panji Gumilang semakin memanas dengan adanya media sosial. Platform seperti Twitter, Facebook, dan Instagram menjadi arena bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat mereka. Tagar-tagar seperti #BebaskanPanji dan #TangkapPanji menjadi trending topic, menunjukkan betapa besarnya perhatian publik terhadap kasus ini.