Sementara itu, perwakilan tetap AS dan Inggris menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri terhadap serangan dari pihak Hizbullah yang didukung Iran. Meski demikian, mereka juga menekankan pentingnya menahan diri dalam menanggapi serangan tersebut.
Adanya respons internasional yang keras menandakan bahwa insiden kematian Ismail Haniyeh telah mencuatkan keprihatinan yang mendalam terkait stabilitas dan keamanan di kawasan Timur Tengah. Hal ini harus menjadi perhatian bagi negara-negara di seluruh dunia dalam menanggapi konflik internasional yang melibatkan pelanggaran HAM.