Kota Kharkiv adalah salah satu kota Ukraina yang terletak hanya 25 mil dari perbatasan Rusia. Serangan telah menghancurkan ketiga pembangkit listrik utama di kota ini. Namun, warga terus hidup dan bekerja dengan hanya beberapa jam listrik setiap hari yang sering kali tidak terduga.
Lebih dari 100 sekolah telah rusak atau hancur, namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, bahkan dilakukan di bawah tanah di stasiun-stasiun kereta bawah tanah. Dozens of fire and paramedic stations have been blown up, putting first responders in daily jeopardy but failing to deter them from their jobs.
"Yang paling mengerikan adalah bahwa orang-orang terbiasa dengan keadaan ini," kata Amil Nasirov, vokalis berusia 29 tahun dari band terkenal bernama Kurgan & Agregat. "Serangan bom dimulai dari jam 11 malam hingga jam 1 pagi. Apa ini? Dan mengapa kita harus terbiasa dengan ini?"
Meskipun terus menerima serangan, warga Kharkiv menunjukkan ketahanan luar biasa. Mereka terus berjuang dan mencari cara untuk tetap produktif meski dalam kondisi sulit. Meskipun kebutuhan akan listrik dan infrastruktur yang rusak, warga Kharkiv tidak menyerah pada keinginan untuk membangun kembali kota mereka.
Sebagai kota industri yang penting di Ukraina, Kharkiv memiliki sejarah panjang dan merupakan pusat kegiatan budaya, ekonomi, dan pendidikan. Meskipun situasi yang sulit, banyak warga Kharkiv tetap berkomitmen untuk mempertahankan identitas dan warisan budaya mereka. Mereka merasa bahwa kota mereka "tak terkalahkan", dan semangat ini terpancar dari cara mereka berinteraksi satu sama lain dan dalam karya-karya seni, musik, dan sastra yang tercipta di tengah-tengah konflik yang sedang berlangsung.