Di tengah memanasnya konflik antara Thailand dan Kamboja, Indonesia disebut memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman). Hal ini disampaikan oleh Taufan Rahmadi, Dewan Pakar Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Bidang Pariwisata, yang menilai bahwa keamanan menjadi pertimbangan utama dalam keputusan wisatawan memilih destinasi liburan.
"Dalam konteks dinamika pariwisata global, keamanan menjadi hal paling krusial. Indonesia termasuk negara di Asia Tenggara yang secara politik relatif stabil dan aman,” ujar Taufan dalam wawancara dengan ANTARA pada Senin (24/7).
Ia menambahkan, situasi ini seharusnya dimanfaatkan sebagai momentum untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi aman, ramah, serta kaya akan keindahan alam dan atraksi budaya.
Meski begitu, menurutnya, potensi ini tak bisa dimaksimalkan hanya dengan mengandalkan konflik negara tetangga. Pemerintah dan pelaku industri pariwisata tetap perlu menggencarkan promosi, memperkuat citra destinasi aman, dan menawarkan paket-paket wisata menarik untuk menarik minat wisatawan asing.