Dalam mengkalkulasi dampak kebijakan ini terhadap kinerja keuangan, BRI diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Upaya mitigasi risiko moral hazard serta pemantauan yang cermat terhadap pelaksanaan kebijakan pemutihan utang diharapkan dapat menjadi bagian integral dari implementasi kebijakan tersebut.
Dalam konteks globalisasi dan era ekonomi digital, keberlanjutan sektor UMKM menjadi krusial bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kebijakan pemutihan utang UMKM diharapkan dapat memperkuat fundamental ekonomi mikro di Indonesia serta mendorong terwujudnya visi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dari segi regulasi, dibutuhkan kerja sama antara pihak industri, pemerintah, dan lembaga keuangan untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM. Implikasi dan dampak dari kebijakan pemutihan utang ini terhadap ekosistem bisnis dan keuangan diharapkan dapat diantisipasi dan dimonitor secara cermat.
Dalam konteks kesetaraan akses terhadap pembiayaan, kebijakan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi inklusi keuangan yang lebih luas bagi UMKM. Keberadaan akses terhadap pembiayaan yang lebih mudah diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan inovasi, produktivitas, dan keberlangsungan usaha UMKM di Indonesia.