Mempertimbangkan rencana tersebut, TNI Angkatan Darat buka suara terkait dengan rencana tersebut. Jenderal Andika Perkasa selaku Kepala Staf Angkatan Darat menegaskan bahwa TNI RI memiliki komitmen untuk tidak ikut campur dalam konflik di luar negeri tanpa ada mandat dari Pemerintah Indonesia dan PBB. Hal ini merupakan sikap tegas dari TNI RI terkait dengan rencana Prabowo Subianto.
Tentu saja, langkah Prabowo Subianto untuk mengirim pasukan ke Gaza akan menjadi sorotan tajam dalam agenda politik Indonesia, terutama menyangkut isu kebijakan luar negeri. Posisi Prabowo sebagai tokoh politik yang memiliki pengaruh besar akan menjadi penentu bagi banyak pihak terkait dengan kebijakan ini. Belum lagi, hal ini berpotensi mempengaruhi dinamika politik dalam negeri, terlebih menjelang pemilihan umum.
Di satu sisi, rencana tersebut dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk menunjukkan peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik di kawasan Timur Tengah. Namun, di sisi lain, langkah tersebut juga akan menimbulkan keraguan dan kekhawatiran terkait implikasi politik, keamanan, dan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara lain.