Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Data menunjukkan bahwa Indonesia menyumbang 40% dari produksi nikel di dunia. Laporan resmi Kementerian ESDM Nomor 132/2024 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Minerba Nasional Tahun 2023 mencatat bahwa total cadangan bijih nikel di Indonesia mencapai 5,3 miliar ton. Sedangkan, produksi bijih nikel Indonesia selama tahun 2023 mencapai 175 juta ton. Dengan rata-rata produksi bijih nikel sebesar 175.617.183 ton per tahun, sisa umur cadangan nikel diperkirakan hanya bertahan hingga 30 tahun ke depan.
Artinya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pemain utama dalam pasar nikel global. Hal ini menyoroti pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan industri di Tanah Air. Sejalan dengan hal tersebut, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan investasi dan teknologi dalam industri pertambangan nikel, serta memperkuat regulasi terkait pengelolaan sumber daya alam untuk memastikan keberlangsungan pasokan nikel yang berkelanjutan.