Kapolda menyatakan bahwa memang ada elemen yang berupaya untuk menolak kedatangan UAS, namun bila memang ada perbedaan pendapat, tidak boleh ada pemaksaan kehendak.
"Memang ada beberapa elemen yang menolak, itu merupakan perbedaan pendapat, tidak boleh memaksakan kehendak," ujarnya.
Diketahui, tabligh Akbar sendiri dilaksanakan di Auditorium Unissula hari ini (30/7) pada pukul 13.00 WIB. Sempat, beberapa waktu yang lalu viral surat mengatasnamakan Markas Komando Jawa Tengah Patriot Garuda Nusantara (PGN) yang ditujukan kepada Kapolda Jawa Tengah untuk tidak mengizinkan tabligh akbar tersebut. Bahkan, surat yang viral itu sampai menyebutkan bahwa UAS merupakan "corong dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)". HTI kini berstatus organisasi terlarang sejak berlakunya Perppu Nomor 2 Tahun 2017.
"Apabila Sdr Abdul Somad tetap hadir menjadi pembicara dalam acara tersebut, kami Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jateng akan melakukan Aksi Perlawanan," demikian kutipan dari surat tersebut, yang disertai tanda tangan "Panglima Tertinggi" PGN Dr KH Nuril Arifin Husein MBA dan Ketua PGN Jawa Tengah Mohammad Mustofa Mahendra.