Indonesia akan melakukan uji coba taksi terbang yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute dan Hyundai Motors untuk ibu kota baru Nusantara pada bulan Juli, dengan pameran yang diharapkan saat Hari Kemerdekaan, 17 Agustus. Bagian-bagian untuk kendaraan tersebut telah tiba di Kalimantan Timur, dan uji coba akan dilakukan di bandara Samarinda setelah perakitan.
Taksi terbang ini dapat mengangkut lima orang dan merupakan bagian dari kolaborasi yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem mobilitas udara yang canggih, dengan Hyundai juga mengembangkan teknologi penerbangan otonom. Otoritas Ibukota Nusantara berencana melibatkan komunitas adat dalam pengelolaan hutan melalui kebijakan kehutanan komunitas.
Pemerintah membayangkan Nusantara sebagai kota pertama di Indonesia yang netral karbon, fokus pada penggunaan lahan yang berkelanjutan dan perlindungan sumber daya alam. Adanya uji coba taksi terbang ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mengadopsi teknologi mutakhir guna memajukan transportasi udara di ibu kota baru yang sedang dibangun.