Sekretaris Perusahaan PSSI, Desi Femilinda Safitri, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), pada hari Selasa (10/6), menegaskan bahwa penamaan kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana dipilih berdasarkan pertimbangan internal perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik manapun. Penamaan ini juga berhubungan langsung dengan wilayah operasional perusahaan di Kalimantan Timur, khususnya di sekitar Sungai Mahakam.
Desi menambahkan bahwa dokumentasi yang beredar di masyarakat merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional yang sedang berlangsung saat ini. Kapal-kapal yang disebutkan dalam berita tersebut saat ini beroperasi di wilayah Kalimantan Timur dan tak ada kaitannya dengan aktivitas pengangkutan di Raja Ampat. Di samping itu, PSSI selalu mengedepankan komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik, termasuk dalam hal transparansi informasi kepada seluruh pemangku kepentingan.