Tampang.com | Perubahan iklim merupakan tantangan besar yang tidak hanya dihadapi oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat. Di Indonesia, dampak perubahan iklim sudah dirasakan, seperti cuaca ekstrem, banjir, dan kekeringan. Namun, masyarakat Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menghadapi perubahan iklim dengan melakukan aksi-aksi nyata untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dampak Perubahan Iklim di Indonesia
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan populasi besar, sangat rentan terhadap perubahan iklim. Peningkatan suhu global, kenaikan permukaan laut, serta fenomena cuaca ekstrim menjadi ancaman nyata bagi sektor pertanian, perikanan, dan infrastruktur.
Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bencana alam seperti banjir dan kekeringan semakin sering terjadi. Sektor pertanian, yang merupakan mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat, juga terancam akibat perubahan pola cuaca yang tidak menentu.
"Jika kita tidak segera bertindak, dampak perubahan iklim ini akan semakin parah. Namun, masyarakat Indonesia punya peran besar dalam menghadapi tantangan ini," ujar Dr. Arief, seorang ahli lingkungan dari Universitas Indonesia.
Aksi Masyarakat dalam Mengurangi Dampak Perubahan Iklim
Perubahan besar dimulai dengan langkah kecil. Salah satu aksi paling sederhana yang dapat dilakukan masyarakat adalah mengurangi jejak karbon dengan cara menghemat energi. Penggunaan energi terbarukan, seperti panel surya, semakin digalakkan, dan banyak masyarakat yang mulai beralih ke sumber energi ramah lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga bisa berperan aktif dalam pengelolaan sampah dengan memilah sampah organik dan non-organik, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Beberapa komunitas di Indonesia telah berhasil mengurangi sampah plastik dengan mengganti kantong plastik dengan tas kain dan memperkenalkan program daur ulang.