Tampang.com | Utang luar negeri dan domestik Indonesia terus mencetak rekor baru. Per akhir kuartal I 2025, total utang pemerintah tercatat telah menembus angka Rp8.300 triliun. Kenaikan tajam ini memicu kekhawatiran tentang keberlanjutan fiskal dan dampak langsung terhadap beban ekonomi masyarakat.
Utang Naik, Tapi Manfaat Tak Terasa Langsung
Pemerintah berdalih bahwa penambahan utang dibutuhkan untuk membiayai pembangunan, infrastruktur, dan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Namun banyak pihak menilai bahwa manfaat dari utang tersebut belum dirasakan nyata oleh rakyat.
“Kalau utangnya untuk membangun jalan atau kereta cepat, tapi harga sembako tetap mahal dan lapangan kerja susah, lalu siapa yang sebenarnya diuntungkan?” ujar Indra Lesmana, pengamat ekonomi publik.