Di antara yang terluka adalah Danyon 753/AVT Mayor Inf Novald Dermawan, yang terkena lemparan batu di kepala. Selain itu, Arief (45 tahun) terkena panah di punggung, Safrudin (44 tahun) terkena lemparan batu di bibir atas sebelah kiri, dan Surati/Bude Nina (53 tahun) terluka akibat benda tajam.
Penerbangan ke Mulia telah menjadi satu-satunya sarana transportasi udara bagi warga di daerah tersebut. Dengan dihentikannya penerbangan, akan berdampak pada keterbatasan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi, sosial, dan kesehatan.
Dalam situasi seperti ini, peran dari institusi keamanan, baik Polri maupun TNI, sangatlah penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat. Namun, penegakan hukum juga harus dilakukan dengan proporsional dan memperhatikan hak asasi manusia, sehingga situasi keamanan dapat dikembalikan dengan kondusif tanpa menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi masyarakat.