Arief, yang juga merupakan ekonom dari Universitas Padjadjaran, menekankan pentingnya pembaruan garis kemiskinan nasional. Ia menyatakan bahwa jika tidak segera diperbarui, hal ini dapat berdampak serius terhadap kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah. "Jika kebijakan ekonomi kita dipandu oleh informasi yang tidak akurat, bahwa kemiskinan kita sudah rendah, maka kebijakan-kebijakan yang diambil tidak akan efektif," ungkapnya. Selain itu, data yang tidak mencerminkan kondisi riil dapat membuat masyarakat merasa terpinggirkan, karena tidak mencerminkan kenyataan yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari.