Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, telah memberikan permintaan kepada NATO untuk mencoret keanggotaan Turki dari aliansi pertahanan tersebut. Katz menyerukan kepada para diplomatnya untuk segera melakukan kontak dengan negara-negara anggota NATO, guna memperjuangkan pencoretan Turki dari pakta pertahanan tersebut.
Katz melakukan tindakan ini sebagai respons atas ancaman yang dilontarkan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk menginvasi Israel dengan retorika yang dianggap berbahaya. Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa mereka mengutuk komentar Erdogan dan meminta kepada negara-negara anggota NATO untuk mendukung pencoretan Turki dari aliansi pertahanan ini. Hal tersebut diungkapkan dalam laporan dari reuters, Selasa (30/7).
Komentar Erdogan yang menyinggung ini disampaikan saat pertemuan dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) di Rize, Turki. Dia memuat isyarat bahwa Turki memiliki kemampuan untuk mengirim militer ke Israel, seperti yang telah dilakukannya dengan mengirim bantuan militer ke Azerbaijan dan Libya.