Pada pertengahan tahun ini, sebuah kontroversi mengenai kebijakan internal Nahdlatul Ulama (NU) telah mencuat di berbagai media sosial dan media mainstream. Isu ini berawal dari dugaan pelanggaran terhadap konsensus umat dalam pengelolaan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia tersebut.
Latar Belakang Kontroversi
NU, yang dikenal sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan jutaan anggota dan pengikut, memiliki sejarah panjang dalam membentuk kebijakan yang mencerminkan kepentingan umat Islam secara luas. Namun, beberapa keputusan internal yang diambil oleh pengurus tertinggi NU belakangan ini mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anggota NU dan kelompok-kelompok Islam lainnya.
Isu Pelanggaran Konsensus Umat
Salah satu isu utama yang menjadi sorotan adalah dugaan pelanggaran terhadap konsensus umat dalam pengambilan keputusan organisasi. Beberapa pengamat dan tokoh masyarakat berpendapat bahwa kebijakan yang diambil tidak mempertimbangkan pandangan yang luas dari berbagai elemen masyarakat Islam, yang seharusnya menjadi pijakan utama dalam setiap kebijakan yang diambil oleh NU.