Hari Lingkungan Hidup Sedunia jatuh pada hari ini, Rabu (5/6), ketika Indonesia sedang terperangkap dalam sejumlah masalah dan kontroversi ekologi yang serius. Sebuah insiden yang melibatkan tiga anggota Suku Tobelo Dalam atau O'Hongana Manyawa terjadi di lokasi pertambangan Kaorahe di wilayah hutan Halmahera, Maluku Utara (Malut), beberapa hari yang lalu.
Suku Tobelo, yang juga dikenal sebagai Suku Togutil, jarang terlihat di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, insiden ini menjadi viral di media sosial. Sebagian pihak menduga bahwa kemunculan anggota Suku Togutil ini merupakan pertanda ketidaknormalan. Diduga, mereka keluar dari persembunyian mereka karena habitat alaminya mulai terancam oleh perambahan hutan.
Sementara itu, dari Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi memberikan izin tambang kepada ormas keagamaan. Keputusan ini menuai sorotan karena potensi kerusakan lingkungan akibat tambang yang dikelola oleh pihak yang tidak memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Persoalan lainnya adalah potensi konflik antara ormas keagamaan dengan masyarakat sekitar tambang, serta ketidaksesuaian kebijakan ini dengan Undang-Undang Mineral dan Batubara.
Publik juga dikejutkan dengan kasus korupsi PT Timah yang disinyalir menimbulkan kerugian lingkungan hingga Rp 271 triliun. Baru-baru ini, Kejaksaan Agung bahkan menyatakan kerugian negara mencapai Rp 300 triliun akibat kasus ini.