Pulau Paskah, atau yang dikenal sebagai Rapa Nui dalam bahasa aslinya, adalah sebuah pulau yang terletak di tenggara Samudra Pasifik. Pulau ini terkenal karena keberadaan patung raksasa yang dikenal sebagai Moai. Moai adalah patung batu yang dibuat oleh suku asli pulau tersebut, yang diperkirakan berasal dari Abad ke-13 hingga ke-16 Masehi. Patung-patung ini merupakan salah satu keajaiban dunia kuno yang misterius dan masih menyimpan banyak cerita dan sejarah di baliknya.
Sejarah Moai
Patung Moai merupakan ciri khas Pulau Paskah yang memikat perhatian banyak orang dari berbagai belahan dunia. Diperkirakan sekitar 900 patung Moai yang tersebar di pulau ini, dengan berbagai ukuran mulai dari yang hanya beberapa sentimeter hingga yang mencapai tinggi 10 meter. Meskipun begitu, belum diketahui pasti apa tujuan sebenarnya dari pembuatan patung-patung ini. Menurut sejarah lisan suku Rapa Nui, Moai memiliki fungsi sebagai simbol kekuatan leluhur atau arwah para pendiri suku, namun masih banyak misteri yang menyelimuti patung raksasa ini.
Patung Moai dibuat dari batu vulkanik lokal yang berasal dari lereng gunung di Pulau Paskah. Proses pembuatan patung ini melibatkan pemahatan batu dengan alat-alat sederhana seperti batu obsidian dan kayu. Kemudian, patung-patung tersebut diangkut dengan metode yang masih menjadi teka-teki bagi para arkeolog, karena jarak tempat pembuatan Moai dengan lokasi penempatannya bisa mencapai beberapa kilometer. Proses pembuatan dan pengangkutan Moai menjadi bukti keahlian tinggi suku Rapa Nui dalam pengolahan batu dan teknik konstruksi.