Menurut Maersk, kapasitas tahunan pabrik ini cukup untuk mengoperasikan satu kapal besar berkapasitas 16.000 kontainer yang berlayar antara Asia dan Eropa. Kapal Laura Maersk, yang merupakan kapal kontainer dual-fuel pertama di dunia, hanya membutuhkan sekitar 3.600 ton bahan bakar per tahun. Kapal ini dijadwalkan untuk mengisi bahan bakar di dekat Kasso pada hari Selasa.
Produksi Metanol Hijau dari Energi Terbarukan
Berbeda dengan metanol tradisional yang biasanya diproduksi dari gas alam dan batu bara, pabrik di Kasso memproduksi metanol hijau menggunakan energi terbarukan serta karbon dioksida (CO2) yang ditangkap dari pabrik biogas dan fasilitas pembakaran sampah. Meskipun produksi metanol hijau ini masih dalam skala kecil, Maersk berharap untuk meningkatkan skala produksi dan menurunkan biaya seiring berjalannya waktu.
“Kalau kita lihat produksi dari Kasso, tentu ini baru setetes air di lautan. Jadi kita perlu meningkatkan skala produksi dan menurunkan biaya,” ujar Emil Vikjar-Andresen, kepala tim Power-to-X European Energy di Denmark.