Solusi: Redistribusi Anggaran dan Pendekatan Kebutuhan Lokal
Para ahli menekankan pentingnya menggeser fokus dari proyek simbolik ke proyek fungsional yang menyentuh masyarakat luas. Perencanaan infrastruktur harus berbasis kebutuhan daerah, bukan sekadar prestise nasional.
“Kita butuh transportasi untuk rakyat, bukan sekadar monumen politik,” tambah Rifky.
Infrastruktur Seharusnya Menyatukan, Bukan Membelah
Ketimpangan infrastruktur bisa memperlebar jurang antarwilayah dan menciptakan rasa ketidakadilan yang akut. Indonesia butuh pembangunan yang mengakar hingga pelosok, bukan hanya yang terlihat dari pusat kekuasaan.