Djoko Susanto adalah sosok penting dalam industri ritel di Indonesia, dikenal sebagai pemilik jaringan minimarket Alfamart yang telah berkembang pesat. Kini, Alfamart telah memiliki lebih dari 20.000 gerai di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.400 toko di Filipina. Keberhasilan ini membuatnya masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut Forbes.
Berdasarkan informasi dari Real Time Billionaires Forbes per tanggal 15 Mei 2025, kekayaan Djoko Susanto diperkirakan mencapai 3,5 miliar dollar AS, yang setara dengan sekitar Rp 57,96 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.561 per dollar AS. Meskipun memiliki kekayaan yang sangat besar, perjalanan hidupnya tidaklah mudah. Djoko pernah terpaksa putus sekolah pada pertengahan tahun 1966 ketika pemerintah Indonesia menutup sekolah-sekolah Tionghoa.
Djoko lahir sebagai anak keenam dari sepuluh bersaudara dalam keluarga sederhana yang menjalankan usaha kelontong di pasar tradisional di Jakarta. Sejak usia dini, ia terbiasa membantu orang tuanya berjualan, dan pengalaman inilah yang membentuk naluri bisnisnya. Pada usia 17 tahun, ia mulai mengelola warung makan keluarga dan bertransisi menjadi kios rokok, menandai awal mula karier bisnisnya yang menjanjikan.
Kesuksesannya dalam berjualan rokok menarik perhatian sosok penting seperti Putera Sampoerna, yang merupakan pemilik perusahaan rokok PT HM Sampoerna. Pada awal tahun 1980-an, Djoko dan Putera Sampoerna sepakat untuk membuka 15 kios ritel di Jakarta, yang akhirnya bertransformasi menjadi Alfa Toko Gudang Rabat, cikal bakal dari Alfamart.