Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan memberikan respons tegas terhadap munculnya narasi pengibaran bendera bajak laut ala serial manga Jepang One Piece yang ramai dibahas di media sosial. Menurutnya, tindakan semacam itu tidak hanya melukai rasa nasionalisme, tetapi juga berpotensi merendahkan martabat bendera merah putih sebagai simbol resmi negara.
Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Jumat di Jakarta, pria yang akrab disapa BG itu menegaskan bahwa simbol-simbol hiburan dari budaya populer seharusnya tidak disandingkan, apalagi disubstitusikan dengan lambang negara yang memiliki nilai historis dan ideologis tinggi. Ia menyebut pengibaran bendera bajak laut sebagai bentuk provokasi yang tidak patut dilakukan, terlebih di momen penting seperti peringatan kemerdekaan.
“Sebagai bangsa besar yang menghormati sejarah dan perjuangan para pahlawan, sudah semestinya kita menunjukkan penghargaan itu dengan tidak menggunakan simbol-simbol yang tidak memiliki kaitan dengan nilai perjuangan bangsa,” ujar BG. Ia menyampaikan bahwa meskipun pemerintah mendukung ekspresi kreatif masyarakat, namun tetap harus ada batas yang tidak boleh dilanggar—terutama jika menyangkut simbol negara seperti bendera merah putih.