Dalam konteks politik dan ekonomi, banyak orang Iran juga menyampaikan ketidaksetujuan terhadap intervensi IRGC di kawasan Timur Tengah. Mereka berpendapat bahwa miliaran dolar AS yang dihabiskan untuk mengorganisasi, melatih, dan mempersenjatai milisi lebih baik digunakan untuk pembangunan dan kemakmuran Iran di masa depan. Campur tangan Iran di kawasan tersebut telah memicu sanksi dan isolasi yang berdampak buruk pada ekonomi negara itu, menyebabkan perekonomian goyah dan inflasi meroket.
Dari sudut pandang militer, Iran mampu melancarkan serangan rudal dan drone peledak yang lebih dahsyat dengan dukungan kuat dari kelompok di Lebanon, Suriah, dan Irak, serta kelompok Houthi di Yaman. Namun, tampaknya serangannya terhadap Israel sengaja dirancang agar menimbulkan jumlah korban jiwa sesedikit mungkin.
Namun, terlepas dari semua itu, Iran juga harus mempertimbangkan implikasi dari serangan ini terhadap stabilitas dalam negeri. Ada ketakutan bahwa perang dengan Israel dan AS dapat memicu kerusuhan di dalam negeri, membuka jalan bagi para penentang rezim untuk bangkit, dan memicu kembali protes serta konflik internal.