Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Fadhilah Mathar, mengungkapkan bahwa Kapal Cita XX membawa material BTS untuk tujuh titik di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Kapal tersebut hilang kontak sejak Rabu (17/7) saat berlayar dari Timika menuju Yahukimo.
Menurut Fadhilah, lokasi yang akan dibangun terdiri dari 6 lokasi baru dan 1 lokasi perbaikan di Kabupaten Yahukimo. Lokasi-lokasi inilah yang rencananya akan dibangun oleh Kapal Cita XX. Dia juga menjelaskan bahwa kapal tersebut membawa material BTS, tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo. Kapal tersebut mulai berlayar sejak Senin (15/7) dan dijadwalkan tiba di Yahukimo pada Kamis (18/7).
Namun, sejak Rabu (17/7), kapal hilang kontak dan belum ditemukan hingga saat ini.
Fadhilah menyatakan, "Kami sudah berusaha juga menghubungi dinas-dinas terkait di seluruh kabupaten yang dilalui kapal tersebut dan dengan Tim SAR. Sampai saat ini, kami belum memperoleh informasi bahwa kapal tersebut ditemukan. Jadi, posisinya sampai saat ini masih kehilangan kontak dan belum dapat kita temukan lokasinya."
Berdasarkan informasi yang diterima, Fadhilah mengatakan tim gabungan dari SAR Timika, TNI AL, dan Polairud masih melakukan pencarian. Bahkan, akan dikerahkan KRI untuk mendukung pencarian tersebut.
"Saya berharap bahwa segera kapal bisa ditemukan dengan kondisi aman, juga seluruh kru dan penumpang selamat," tambah Fadhilah.
Dalam konteks ini, keberadaan Kapal Cita XX yang mengangkut peralatan infrastruktur telekomunikasi menjadi sangat vital untuk kemajuan teknologi dan koneksi internet di daerah terpencil seperti Yahukimo. Penyediaan sinyal 4G di wilayah tersebut akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan akses informasi dan komunikasi bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, keprihatinan atas hilangnya kontak Kapal Cita XX perlu segera diselesaikan agar proyek pembangunan jaringan telekomunikasi di Yahukimo dapat dilanjutkan sesuai jadwal.