Tampang.com | Proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur terus dipercepat. Namun di balik narasi kemajuan dan transformasi, kekhawatiran soal dampak lingkungan mulai mencuat. Hutan-hutan yang dulu jadi paru-paru Kalimantan kini terancam berganti beton dan aspal.
Ribuan Hektar Hutan Dibuka Demi Infrastruktur
Menurut data dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), sekitar 256 ribu hektar lahan disiapkan untuk pembangunan IKN. Meski pemerintah mengklaim sebagian besar area adalah lahan tidak produktif, citra satelit menunjukkan sebagian wilayah merupakan kawasan hutan sekunder dan habitat satwa endemik.
“Hewan seperti orangutan dan bekantan akan kehilangan ruang hidupnya. Ini bukan sekadar pembangunan, ini pemusnahan,” kata Fadli Arbi, aktivis lingkungan dari Save Kalimantan.