Namun, di sisi lain, banyak pihak yang tetap merasakan dampak kenaikan harga beras yang cukup signifikan. Mereka merasa bahwa klaim tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya yang mereka alami di lapangan. Beberapa tokoh masyarakat, seperti petani dan aktivis pangan, menyatakan bahwa kenaikan harga beras tetap memberikan beban yang cukup besar bagi rakyat kecil. Mereka menekankan perlunya langkah konkret dari pemerintah untuk menanggulangi kenaikan harga beras yang terjadi.
Selain itu, beberapa pihak juga mengkritik klaim Jokowi tersebut karena dianggap hanya menunjukkan data rata-rata saja. Mereka berpendapat bahwa data rata-rata dapat mengaburkan kenyataan yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Terlebih lagi, pemantauan harga beras tidak hanya terfokus pada rata-rata nasional, namun juga perlu melibatkan data dan pengalaman dari daerah-daerah terpencil.
Klaim Jokowi mengenai kenaikan harga beras yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain juga menjadi sorotan di tengah krisinya harga beras. Kenaikan ini memberikan tekanan ekstra terhadap harga pangan, termasuk beras. Banyak negara mengalami lonjakan harga beras yang sangat signifikan, sehingga klaim tersebut menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan.