Saat ini, pihaknya sedang menyusun prosedur operasional standar (SOP) untuk pelaksanaan inisiatif ini. "Kami mengambil inspirasi dari program 'Kampung Tangguh' yang sebelumnya sukses menangani berbagai permasalahan selama masa pandemi COVID-19," ujarnya. Rencananya, program di Kampung Tangguh ini akan diimplementasikan secara bertahap dimulai dari 500 RW yang dipilih sebagai percontohan, dengan harapan agar konsep ini nantinya bisa diterapkan di seluruh kampung di Surabaya.
Dari data yang tersedia, saat ini ada sekitar 1.300 RW di Surabaya, dan Pemkot tidak hanya mendorong warga untuk mengaktifkan Siskamling, tetapi juga melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan.
Sementara itu, Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, mencatat adanya peningkatan kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayahnya. Data dari 2024 menunjukkan terdapat 34 kasus pencurian dan, dari Januari hingga Mei 2025, tercatat 18 kasus. "Untuk mengurangi angka kejahatan ini, kami berkoordinasi secara rutin dengan tiga pilar, yaitu Kapolsek, Danramil, dan perangkat wilayah seperti RT/RW," tuturnya.
Setiap malam, warga di wilayah RW juga diharuskan untuk aktif dalam menjaga lingkungan mereka. Selain itu, Rizal telah menetapkan program wajib lapor bagi tamu yang datang dalam waktu 1x24 jam, serta melakukan pemasangan CCTV di lokasi-lokasi yang dianggap rawan diakses oleh pelaku kejahatan.