Ditambah lagi, perilaku konsumtif dan boros air di kalangan masyarakat juga turut memperparah kondisi. Minimnya kesadaran untuk menghemat air, membuang-buang air bersih, atau tidak mengelola limbah rumah tangga dengan baik, secara kolektif memberikan tekanan besar pada ketersediaan dan kualitas air.
Untuk mengatasi krisis air bersih di Indonesia, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Ini mencakup:
- Peningkatan Investasi Infrastruktur: Membangun dan merehabilitasi jaringan air perpipaan, IPA, serta sistem pengelolaan limbah domestik.
- Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu: Melindungi daerah tangkapan air, merevitalisasi sungai, dan menerapkan konservasi air yang efektif.
- Penegakan Hukum: Tindakan tegas terhadap pencemar lingkungan.
- Edukasi dan Kampanye Kesadaran: Mengubah perilaku masyarakat menuju penggunaan air yang lebih bijak dan bertanggung jawab.
- Inovasi Teknologi: Pemanfaatan teknologi untuk efisiensi penggunaan air dan pengolahan limbah.
Indonesia mungkin kaya akan air secara kuantitas, tetapi tantangan sebenarnya terletak pada bagaimana air itu dikelola, didistribusikan, dilindungi dari pencemaran, dan digunakan secara bertanggung jawab. Hanya dengan upaya kolektif dari pemerintah, industri, dan masyarakat, kekayaan air Indonesia dapat benar-benar dinikmati sebagai berkah bagi seluruh penduduknya.