Tampang

Barang Impor Kuasai 70% Pasar Tanah Abang, Terbanyak Baju Anak-Anak

19 Mar 2024 17:49 wib. 96
0 0
Barang Impor Kuasai 70% Pasar Tanah Abang, Terbanyak Baju Anak-Anak
Sumber foto: Google

Pasar Tanah Abang yang terletak di pusat kota Jakarta telah lama menjadi ikon tren belanja bagi masyarakat Jakarta maupun luar kota. Pasar ini terkenal dengan ragam produk yang dijual, mulai dari pakaian, aksesoris, tas, sepatu, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Barang Impor telah berhasil menguasai 70% pasar Tanah Abang, dengan porsi terbesar ditempati oleh baju anak-anak.

Banyak pengunjung Pasar Tanah Abang yang menyambut positif kedatangan barang impor ini. Mereka menyebutkan bahwa barang impor memiliki kualitas yang lebih baik serta desain yang lebih menarik. Hal ini membuat barang impor, terutama baju anak-anak, semakin diminati oleh masyarakat. Meskipun begitu, porsi barang impor yang semakin mendominasi pasar Tanah Abang juga memberikan dampak tersendiri.

Dampak positif pertama yang bisa dilihat adalah semakin banyaknya variasi produk yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan kehadiran barang-barang impor, konsumen memiliki banyak opsi dalam memilih baju anak-anak yang diinginkan. Desain yang berbeda dan kualitas yang lebih baik menjadikan barang impor sebagai opsi yang menarik bagi para pengunjung pasar. Bahkan, banyak penjual lokal yang kemudian ikut menyeimbangkan produk lokal dengan barang impor.

Namun, di sisi lain, kehadiran barang impor juga memunculkan beberapa masalah. Saat ini, beberapa pedagang lokal merasa tertekan dengan kehadiran barang impor yang mendominasi produk-produk lokal. Dibandingkan dengan barang impor, harga produk lokal belum dapat bersaing secara langsung. Hal ini membuat penjualan produk lokal semakin menurun, terutama di kategori baju anak-anak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cegah Terjadinya Stroke Sejak Dini
0 Suka, 0 Komentar, 23 Mei 2018

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?