Komitmen Pramono untuk membawa Jakarta ke dalam daftar 50 kota terbesar di dunia patut mendapatkan perhatian. Ia menyatakan bahwa, “Di usianya yang hampir mencapai 500 tahun, Jakarta akan meningkatkan daya saing dan memperkuat posisinya di panggung dunia. Upaya besar ini diarahkan untuk menempatkan Jakarta dalam posisi top 50 kota besar dunia.” Ini adalah visi ambisius yang mengharuskan kolaborasi dari semua elemen masyarakat dan pemerintah.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat serta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas dukungan mereka dalam menyukseskan program 100 hari kerja kepemimpinannya dan Wakil Gubernur, Rano Karno. “Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat, mulai dari pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta, Forkopimda, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, seniman, budayawan, lembaga sosial masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi profesi, media dan penggiat media sosial serta seluruh warga Jakarta,” ungkap Pramono dengan penuh rasa syukur.
Beliau menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam pembangunan dan program-program 100 hari pertama pemerintahan yang dipimpinnya bersama Rano Karno. Inisiatif-inisiatif ini merupakan langkah pertama yang strategis dalam meraih tujuan besar Jakarta sebagai salah satu kota global terdepan.
Setelah memimpin upacara HUT DKI, Gubernur Pramono juga tampak aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk "goyang stecu" yang menjadi sorotan di acara tersebut. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga memperkuat kebersamaan dan kekompakan warga Jakarta dalam merayakan momen bahagia ini.