Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan pentingnya penekanan pada kelayakan kendaraan dalam acara study tour di sekolah-sekolah, terutama setelah terjadinya kecelakaan maut yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat. Menurutnya, perhatian terhadap pemilihan kendaraan dan fasilitas yang layak merupakan kunci utama untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.
"Kecelakaan maut di Ciater adalah sebuah pelajaran bahwa hal yang perlu diperhatikan bukanlah aktivitas study tour-nya, melainkan kelayakan kendaraan, fasilitas, dan sumber daya manusianya," ungkap Sandiaga melalui unggahannya di akun Instagram pribadinya @sandiuno pada Selasa (14/5). Ia juga mengimbau agar pihak sekolah lebih berhati-hati dalam memilih kendaraan yang digunakan untuk kegiatan study tour.
"Saya imbau kepada instansi atau organisasi yang akan mengadakan study tour, pastikan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi yang layak dan sesuai dengan aturan pemerintah," tegasnya.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB di jalanan menurun di Ciater, Subang, yang melibatkan lima kendaraan, antara lain bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG, mobil Daihatsu Feroza di lajur Subang arah Bandung, serta tiga sepeda motor. Insiden tersebut menelan korban jiwa sebanyak 11 orang, termasuk sembilan pelajar dan seorang guru dari SMK Lingga Kencana Depok, serta satu pengendara motor warga Subang.