Bantuan ini dinilai tidak sebanding dengan beban hidup warga yang kehilangan semua asetnya. Aktivis sosial mengatakan dana sebulan tidak mencukupi untuk biaya hidup tambahan, apalagi untuk biaya rekonstruksi rumah mereka.
Apa Dampaknya Pada Warga?
Keadaan ini membuat rasa frustrasi semakin kentara di komunitas lokal. Para korban yang kehilangan tempat tinggal secara langsung juga harus bergelut dengan masalah pasokan air bersih, sanitasi, dan kesehatan. Banyak keluarga yang tetap tinggal di kondisi tidak layak karena merasa harus bekerja demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Situasi ini memperlihatkan ketidaksiapan institusi pemerintahan dalam respons darurat yang cepat dan terkoordinasi. Liputan6
Para kritikus bahkan mendesak agar pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara secara massal tanpa menunggu proses birokrasi yang berliku agar tragedi Aceh Tamiang tidak berulang di tempat bencana lainnya.