Perasaan sakit hati memang dapat mengakibatkan tindakan-tindakan yang tidak terduga. Hal ini yang dialami oleh seorang wanita berinisial EW (51), yang cenderung membuat keputusan tragis karena tidak dipinjami uang oleh korban yang diketahui bernama S (48). Kehabisan akal karena sakit hati ini mengakibatkan EW menghilangkan nyawa S dengan cara yang sangat sadis.
Kejadian ini merupakan contoh nyata dari bagaimana emosi negatif yang tidak terkelola dengan baik dapat berujung pada tindakan kriminal yang mengerikan. EW yang seharusnya mencari jalan keluar yang lebih bijaksana dan terhormat, justru memilih tindakan kekerasan yang melanggar hukum. Kejadian ini benar-benar merupakan bukti betapa pentingnya memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi, terutama saat dihadapkan pada situasi yang memicu kemarahan.
Tindakan EW setelah menghabisi nyawa S juga tidak kalah mengerikan. EW menutupi jasad korban dengan selimut, lalu membawa barang-barang milik korban seperti dompet, handphone, dan sepeda motor. Hal ini menunjukkan betapa keji dan tidak berperikemanusiaan perbuatannya, karena mencuri harta korban yang telah kehilangan nyawanya. Tindakan EW tersebut semakin menguatkan bahwa tindakan kriminalnya dilakukan secara terencana dan sadis.