Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) secara global diperkirakan akan semakin meluas, dan kali ini penyebabnya bukan semata-mata karena gejolak ekonomi atau tekanan pasar internasional. Penyebab utama yang mulai mendominasi adalah kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih dan mampu menggantikan peran manusia dalam banyak lini pekerjaan.
Banyak perusahaan besar, terutama di sektor teknologi, kini mulai mengandalkan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional. Imbasnya, mereka pun melakukan pengurangan tenaga kerja karena berbagai tugas yang dulunya hanya bisa diselesaikan oleh manusia, kini bisa dikerjakan oleh mesin dan algoritma secara lebih cepat, murah, dan presisi.
Salah satu contoh terbaru datang dari perusahaan keamanan siber asal Amerika Serikat, CrowdStrike, yang pada Mei lalu melakukan pemangkasan tenaga kerja sebanyak 5% dari total karyawannya. Dalam pernyataan resminya, perusahaan menyebut bahwa keputusan ini berkaitan langsung dengan meningkatnya efisiensi operasional berkat penerapan teknologi AI di berbagai lini kerja.
CrowdStrike bukan satu-satunya. Fenomena ini ternyata terjadi di banyak perusahaan teknologi raksasa lain yang mulai menjadikan AI sebagai solusi strategis jangka panjang. Tren ini sekaligus mengindikasikan bahwa AI tidak lagi sekadar alat bantu, tetapi telah mengambil alih peran penting dalam pelaksanaan tugas-tugas profesional.
AI Bukan Lagi Sekadar Alat, Tapi Pelaku Utama
CEO dari platform e-commerce global Shopify, Tobi Lütke, bahkan mengeluarkan pernyataan yang cukup tegas. Ia menyatakan bahwa setiap pengajuan untuk penambahan tenaga kerja baru hanya akan disetujui jika si manajer bisa membuktikan bahwa pekerjaan tersebut tidak dapat diotomatisasi oleh AI.
“AI kini bukan hanya menjadi penasihat. Ia telah menjadi pelaksana langsung berbagai pekerjaan, terutama dalam melayani merchant kami,” ujar Lutke, seperti dikutip dari NBCNews, Kamis (19/6/2025). Ia menyebutkan bahwa ini bukan lagi perubahan kecil, melainkan revolusi besar yang mengubah cara kerja bisnis modern.