Tampang

Film 'Vina Sebelum 7 Hari' Diadukan ke Bareskrim karena Bikin Gaduh

29 Mei 2024 21:04 wib. 513
0 0
Film 'Vina Sebelum 7 Hari' Diadukan ke Bareskrim karena Bikin Gaduh
Sumber foto: google

Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) telah mengadukan film layar lebar 'Vina: Sebelum 7 Hari' ke Bareskrim Polri terkait dugaan membuat keonaran. Ketua ALMI, Zainul Arifin, menyatakan bahwa pengaduan tersebut dilakukan karena film Vina dinilai membuat kegaduhan saat proses hukum masih berjalan dan belum final.

Zainul mencatat bahwa perdebatan yang terjadi di media sosial telah menimbulkan kegaduhan dan multitafsir dalam proses penegakan hukum yang sedang berjalan. Dalam keterangan tertulisnya, ia menegaskan bahwa viralitas kasus ini dapat menimbulkan potensi kekaburan dan mengganggu fokus aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus ini secara presisi.

Menurut Zainul, berbagai opini yang muncul pasca penayangan film itu dirasa sangat meresahkan. Hal ini disebabkan banyak tuduhan liar yang ditujukan kepada pihak-pihak di luar kasus tersebut. Opini yang berkembang juga membuat berbagai kalangan merasa dituduh dan dirugikan oleh penayangan film yang telah meresahkan serta mengganggu jalannya penegakan hukum.

Namun, Zainul menilai bahwa kasus film Vina berbeda dengan kasus kopi sianida yang juga pernah difilmkan. Ia menyatakan bahwa perbedaannya terletak pada pembuatan film terkait kasus kopi sianida yang baru dilakukan setelah kasus tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap atau inkrah.

Meskipun demikian, ia menyatakan dukungannya untuk pengusutan kasus pembunuhan Vina secara objektif dan netral. Selain itu, ia juga meminta agar pihak yang memproduksi film tersebut dapat memberikan klarifikasi terkait pembuatan karya seni tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cara Mengatasi Anak Tantrum
0 Suka, 0 Komentar, 1 Mei 2018

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.