Di sisi lain, pemerintah memberikan tanggapan resmi terkait berita yang beredar. Mereka menjelaskan bahwa proyek pembangunan tersebut telah melalui berbagai tahapan dan mendapat izin dari instansi terkait. Pemerintah juga menegaskan bahwa mereka selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap proyek yang dijalankan. Meski demikian, pernyataan pemerintah ini tidak serta merta meredakan perdebatan. Banyak netizen yang tetap meragukan klaim pemerintah dan meminta adanya investigasi independen untuk memastikan tidak ada pelanggaran dalam proyek tersebut.
Selain itu, para ahli dan akademisi juga turut bersuara. Mereka memberikan analisis mendalam mengenai dampak lingkungan dari proyek pembangunan tersebut. Beberapa di antaranya mendukung tindakan pemerintah dengan alasan bahwa pembangunan adalah hal yang tak terhindarkan demi kemajuan ekonomi. Namun, ada pula yang mengkritik keras proyek tersebut karena dianggap mengabaikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Debat semakin memanas ketika sejumlah selebriti turut berkomentar mengenai isu ini. Para selebriti dengan jutaan pengikut di media sosial memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik. Ketika mereka menyuarakan dukungan atau kritik terhadap proyek pembangunan tersebut, ribuan bahkan jutaan pengikut mereka segera merespons dengan berbagai komentar. Hal ini semakin menambah kompleksitas dari perdebatan yang sudah ada.
Menariknya, fenomena viral ini juga dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Ada yang menggunakan isu ini untuk mendongkrak popularitas, sementara yang lain mencoba mengambil keuntungan finansial dengan berbagai cara. Misalnya, menjual produk atau jasa yang diklaim bisa membantu mengatasi masalah lingkungan. Fenomena ini menunjukkan bagaimana berita viral bisa berdampak luas dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.