Kabupaten Pangandaran, yang terletak di Jawa Barat, baru-baru ini mendapatkan julukan yang cukup mencengangkan dari Gubernur Dedi Mulyadi. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan dalam video berdurasi 48 detik, gubernur tersebut menyebut wilayah ini sebagai daerah "setengah sekarat". Meskipun ungkapan itu disampaikan dengan nada bercanda, ia membawa pesan kritis yang dalam terhadap kondisi sosial dan ekonomi Kabupaten Pangandaran. Namun, menariknya, meski mendapatkan sebutan yang kontroversial, fakta menunjukkan bahwa kabupaten ini justru memiliki tingkat pengangguran yang sangat rendah.
Sebuah laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menunjukkan bahwa hampir 98,42 persen penduduk Pangandaran sudah memiliki pekerjaan. Ini berarti tingkat pengangguran terbuka di kabupaten ini hanya sekitar 1,58 persen. Dengan proyeksi penduduk berjumlah 447.270 orang pada tahun 2024, berarti hanya ada sekitar 7.069 orang yang menganggur. Angka ini adalah yang terendah jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Barat, seperti Ciamis yang tingkat penganggurannya mencapai 3,37 persen.