Selain itu, Kabupaten Karawang, meskipun dikenal sebagai daerah dengan Upah Minimum Kota (UMK) tertinggi di Jawa Barat dan banyaknya lapangan kerja, memiliki masalah pengangguran yang cukup serius. Di wilayah yang berpenduduk sekitar 2,6 juta ini, sekitar 8,04 persen warga masih menganggur, yang berarti ada sekitar 210.000 orang tanpa pekerjaan.
Namun, Kabupaten Pangandaran sendiri masih berada dalam kategori kabupaten termiskin di Jawa Barat, ketika dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku. PDRB Kabupaten Pangandaran tercatat hanya sebesar 15,474 miliar. Di samping itu, persentase penduduk miskin di daerah ini juga cukup signifikan, dengan 8,75 persen atau sekitar 37.900 jiwa penduduk Pangandaran hidup dalam kondisi miskin pada tahun 2024.
Dengan kondisi yang kontras ini, kita bisa melihat sebuah gambaran yang lebih kompleks tentang Kabupaten Pangandaran. Dikenal dengan pesona alamnya yang menakjubkan, mulai dari pemandangan pantai hingga hutan, kabupaten ini menawarkan keindahan yang luar biasa. Namun, di balik keindahan tersebut, tantangan ekonomi dan pengentasan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Kabupaten ini perlu strategi yang lebih kuat untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, meskipun telah berhasil dalam menekan angka pengangguran.