Heriyanto menjelaskan bahwa pihak Prabowo ingin menjalankan program makan bergizi gratis secara maksimal tanpa perlu mengurangi alokasi anggaran Rp 71 triliun. Opsi yang kemudian muncul dalam diskusi adalah menurunkan alokasi biaya makanan per anak dari rencana semula sebesar Rp 15.000 menjadi Rp 7.500. "Yang menarik buat saya Bapak Ibu sekalian adalah, setelah dikomunikasikan angka itu 71 triliun, kemudian tugasnya Pak Presiden terpilih ke tim ekonomi ini adalah untuk memikirkan, apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin, lebih hemat dari Rp 15.000," ungkap Heriyanto.