Ketika diberi makan probiotik, koloni lebah lebih tahan terhadap nosemosis, infeksi jamur yang dikaitkan dengan gangguan koloni kolaps.
Nosemosis, atau penyakit nosema, disebabkan oleh jamur bersel satu bernama Nosema ceranae. Ketika lebah menelan jamur dengan makanan mereka, sel-sel jamur dapat menjajah dinding usus serangga.
"Dalam kondisi normal, jamur ini tidak menyebabkan masalah bagi lebah," kata Nicolas Derome, seorang profesor sains dan teknik di Universitas Laval di Perancis, dalam sebuah siaran pers. "Tapi ketika lebah menjadi sasaran stres, mikroorganisme dapat menghindari sistem kekebalan mereka, menyebabkan infeksi yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk mencari makanan, menghalangi perawatan larva, mengganggu orientasi lebah, dan meningkatkan angka kematian."
Banyak penelitian menunjukkan jarang faktor tunggal yang menjelaskan penurunan kesehatan lebah. Sebaliknya, beberapa stres bergabung untuk meningkatkan angka kematian. Namun, penelitian telah mengungkapkan korelasi antara nosemosis dan gangguan koloni koloni, krisis yang menyebabkan penurunan populasi lebah madu di seluruh dunia.