Tampang

Jembatan Warna di Langit: Mengungkap Rahasia Ilmiah Pelangi Setelah Hujan

25 Agu 2025 22:51 wib. 1
0 0
Jembatan Warna di Langit: Mengungkap Rahasia Ilmiah Pelangi Setelah Hujan

Di antara semua fenomena alam, kemunculan pelangi setelah badai mungkin adalah salah satu yang paling memesona. Setelah langit yang gelap dan penuh ancaman, tiba-tiba muncul sebuah busur megah yang dihiasi tujuh warna cerah, seolah-olah alam sedang tersenyum. Seringkali dianggap sebagai sebuah jembatan ajaib atau pertanda baik, pelangi adalah keajaiban yang tidak terjadi secara kebetulan. Sebaliknya, ia adalah hasil dari tarian fisika yang sempurna dan menakjubkan antara cahaya matahari dan tetesan air hujan.

Secara ilmiah, proses pembentukan pelangi dimulai dari dua elemen sederhana: sinar matahari dan tetesan air. Sinar matahari, yang tampak putih oleh mata kita, sejatinya adalah gabungan dari semua warna yang terlihat, mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, hingga ungu. Hal ini pertama kali dibuktikan oleh Sir Isaac Newton melalui eksperimennya dengan prisma. Ketika sinar matahari berinteraksi dengan jutaan tetesan air yang masih menggantung di udara setelah hujan, setiap tetesan air itu bertindak sebagai sebuah prisma kecil yang memecah cahaya.

Proses pemecahan cahaya ini terjadi melalui serangkaian langkah optik. Langkah pertama adalah pembiasan atau refraksi. Saat sinar matahari memasuki tetesan air, ia melambat dan membengkok. Karena setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda, mereka membelok pada sudut yang sedikit berbeda satu sama lain. Warna merah, yang memiliki panjang gelombang terpanjang, membelok paling sedikit, sementara ungu membelok paling banyak. Inilah yang menjadi awal dari pemisahan warna-warna tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?