Di hari ini, lebih dari seribu personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, dikenal juga sebagai Patung Kuda Indosat, di Gambir, Jakarta Pusat.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro, sebanyak 1.231 personel gabungan yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait turut serta dalam pengamanan aksi tersebut. Mereka akan ditempatkan di beberapa titik strategis di sekitar Bundaran Patung Kuda hingga depan Istana Negara. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta mengantisipasi potensi masuknya massa aksi ke dalam area Istana Negara.
Terkait dengan pengalihan arus lalu lintas, situasinya akan dikendalikan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan dinamika keadaan di lapangan. Jika massa aksi cukup besar dan eskalasi meningkat di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas, arus lalu lintas yang mengarah ke jalan Merdeka Barat akan dialihkan.
Dalam situasi ini, semua personel yang terlibat dalam pengamanan diingatkan untuk bersikap persuasif, tidak memprovokasi maupun terprovokasi, mementingkan negosiasi, memberikan pelayanan yang bersifat humanis, dan menjaga keamanan serta keselamatan semua pihak yang terlibat. Kapolres juga menekankan kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk menyampaikan orasi secara santun, tanpa memprovokasi massa. Dalam hal ini, tidak ada satupun personel yang membawa senjata api sebagai upaya untuk memberikan layanan yang berfokus pada aspek humanis dan profesional.