Sementara itu, antibisa lokal BioSave yang tersedia saat ini hanya efektif untuk tiga jenis ular:
-
Kobra Jawa (Naja sputatrix)
-
Ular tanah/Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma)
-
Welang (Bungarus fasciatus)
Kasus Meningkat di Wilayah Soloraya
Dalam dua tahun terakhir, laporan temuan ular hijau meningkat signifikan, terutama di kawasan Soloraya. Menurut Janu, Trimeresurus insularis menjadi yang paling sering dilaporkan karena habitat alaminya di wilayah tersebut masih luas dan cocok.
Meski tidak seberbahaya kobra, gigitan ular hijau tetap membutuhkan penanganan serius dan cepat. Ketiadaan antibisa lokal menjadi tantangan besar yang perlu segera dijawab oleh sektor kesehatan dan penelitian di Indonesia.