Pada tanggal 7 September 2024, Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan menggunakan 67 drone Shahed ke Ibu Kota Kiev. Dari jumlah tersebut, Ukraina mengklaim bahwa sebanyak 57 drone berhasil dicegat, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan yang disebar melalui aplikasi pesan Telegram. Puing-puing drone terlihat berserakan di sekitar gedung parlemen di Kiev, seperti yang diungkapkan oleh seorang legislator Ukraina.
Serangan langsung ke pusat Ibu Kota Kiev tergolong jarang terjadi karena jaraknya yang cukup jauh dari wilayah pendudukan Rusia. Kota tersebut dilindungi oleh jaringan pertahanan era Soviet dan senjata yang diberikan oleh negara-negara Barat. Bangunan pemerintahan pusat kota juga dianggap sebagai tempat pertahanan terbaik di Ukraina karena lokasinya yang juga menjadi tempat tinggal presiden, kabinet, dan bank sentral.
Berdasarkan pesan yang diunggah melalui Telegram, terdapat paling tidak 4 kepingan bekas drone di sekitar gedung parlemen. Salah satunya terlihat di pintu masuk utama gedung, sedangkan yang lain berupa lempengan besi. Koresponden Reuters di Kiev melaporkan bahwa serangkaian ledakan terdengar pada pukul 3 pagi waktu setempat, yang mengakibatkan penghuni kota terbangun.