Gus Ipul juga menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program pemerintah pusat yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, tanggung jawab pemerintah daerah adalah menyiapkan fasilitas, baik itu bangunan yang sudah ada maupun yang baru sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Dalam kunjungannya, Gus Ipul sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan yang telah menyiapkan fasilitas untuk program ini.
“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab dan Pemkot Pasuruan yang telah menyediakan gedung dan lahan untuk Sekolah Rakyat,” ungkapnya dengan penuh penghargaan. Pemkab Pasuruan telah menyiapkan eks Gedung Pemkab yang terletak di Jalan Hayam Wuruk sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Sementara itu, Pemkot Pasuruan telah memilih gedung SDN Kandangsapi I dan juga menyediakan lahan seluas delapan hektar yang akan digunakan untuk mendirikan sekolah bagi jenjang SD hingga SMA.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menambahkan bahwa saat ini proses rehabilitasi gedung eks Pemkab sudah berjalan. Program ini akan memfasilitasi enam rombongan belajar; tiga untuk jenjang SMP dan tiga untuk SMA, dengan total kuota mencapai 150 siswa untuk kedua jenjang tersebut. “Saat ini, sudah ada lebih dari 500 pendaftar yang berminat. Dari jumlah tersebut, kami akan melakukan seleksi ketat untuk menentukan 150 anak yang sesuai dengan syarat untuk diterima sebagai siswa di Sekolah Rakyat,” jelas Rusdi. Program ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan bagi lebih banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu, sehingga mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk masa depan.